Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sosok yang sensitif.
Dalam berbagai kesempatan presiden tak malu-malu meneteskan air mata
saat hatinya bersedih. Bahkan saat nonton film pun, sang kepala negara
dua kali menitikkan air mata di hadapan publik.
Saat menyaksikan
film Ayat-Ayat Cinta (AAC) karya sutradara muda Hanung Bramantyo,
presiden mengaku terharu dan akhirnya meneteskan air mata. Presiden
terenyuh dengan cerita yang ada di film yang dibintangi oleh Fedi Nuril
dan Carissa Putri tersebut.
"Berkali-kali saya harus menyeka air
mata. Pesannya sampai. Saya kira semua sepakat bahwa film ini memberikan
banyak nilai terhadap kita, bagaimana saling toleran dan damai," ujar
SBY usai nonton AAC 28 Maret 2008 lalu.
Presiden merasa bangga
usai nonton Ayat-ayat Cinta. Di tengah lesunya film nasional, ternyata
masih ada film berkualitas yang layak ditonton. "Saya bangga, kita semua
bangga, dan perlu memberikan penghargaan setinggi-tingginya bahwa
ternyata ada karya anak bangsa yang bisa dibanggakan," imbuh SBY.
Empat
tahun kemudian, tepatnya Senin (17/12/2012) kemarin, Presiden SBY
kembali menangis. Penyebabnya pun sama, film karya Hanung Bramantyo.
Rupanya, kisah hidup mantan Presiden BJ Habibie dan almarhum istrinya
Ainun Habibie yang difilmkan membuat sang presiden terharu.
Tak
cuma presiden saja yang menangis, Ibu Negara Ani Yudhoyono juga
berlinang air mata. SBY juga tampak terbata-bata saat menyampaikan kata
sambutan usai menonton film tersebut.
SBY beberapa kali tampak
menyeka air matanya dengan tangan. Sementara Ibu Ani juga beberapa kali
menyeka air matanya dengan kain.
"Apa yang kita ketahui, dan apa
yang kita ikuti ini berkaitan dengan Bapak Habibie dan Ibu Ainun, saya
kira semua sependapat. Apa yang kita saksikan tadi penuh dengan
pembelajaran, serta nilai-nilai yang patut kita contoh," kata SBY.
Selain
memaparkan karier politik sang presiden, film ini juga tak luput
menyorot kisah personal sang presiden dengan istrinya, Ainun Habibie.
Dua bintang film ternama, Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari
dipercaya sang sutradara, Hanung Bramantyo untuk menghidupkan sosok
Habibie dan Ainun dalam film.
Namun setiap kisah pasti mempunyai
akhir, demikian pula setiap mimpi mempunyai batas. Pada satu titik, dua
belahan jiwa ini tersadar, apakah cinta mereka akan bisa terus abadi?
Dan
seperti yang diprediksikan, film ini ternyata memang menguras air mata,
setidaknya air mata Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar